Labels

Tuesday, April 3, 2012

Fenomena alam Tsunami dan Aplikasi CFD (Aplikasi CFD)


Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. 
Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter.
Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia. Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam.

Simulasi Tsunami dengan CFD
Energi pada gelombang tsunami adalah gelombang tekanan (pressure wave) yang dapat meluluhlantahkan semua benda yang dilaluinya. Simulasi tsunami dapat dibuat menggunakkan software CFD. Kita tinggal memasukkan variable-variabel yang merupakan komponen dari fenomena tsunami yang terjadi. Variabel-variabel itu dapat berupa kecepatan gelombang, arah rambat gelombang, tinggi gelombang, perbedaan kedalaman dasar laut, jarak antara pusat gempa dengan bibir pantai, dan sebagainya. Dengan penerapan CFD pada simulasi tsunami diharapkan para peneliti dapat menganalisa fenomena yang terjadi. Pada akhirnya para stake holder dapat melakukan rekayasa teknik dan sosial untuk mengurangi dampak kerugian atas terjadinya tsunami. 
Gambar di bawah ini adalah contoh simulasi tsunami menggunakan CFD.







Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami



No comments:

Post a Comment